Terasa hampa.
Seperti tidak bisa membayangkan masa depan,
dan rasanya akan mati esok hari.
Mungkin banyak dari mereka,
mengira bahwa masa depanku sudah tergambarkan,
dengan angka-angka sampah tersebut.
Namun waktu terasa sangat cepat,
aku seperti bisa mendengar detik-detik terakhir.
Jiwa menunggu sang akhir,
namun dirundung ketakutan pula.
Terbayang sebuah peti warna putih,
yang siap dikuburkan
Terbaring raga yang memang menantikan kematian sejak lama.
Raga yang putus asa akan adanya nafas hidup,
dan sudah mati rasa.
Seperti sudah siap mematikan tubuh.
Siapa yang akan berkunjung?
Mungkinkah kamu?
Mungkinkah mereka?
Atau mungkinkah Sang Dia?
Mungkin hanya orang terdekat
dan yang bisa merasakan apa arti kesepian.
Comments
Post a Comment