Hai semuanya!
Udah lama banget nih aku nggak aktif blog karena jadwal yang padat huhuhu. ceilah udah kaya artis aja ceunah. hahahaha
Kali ini, aku mau bahas-bahas soal apa sih arti hidup buat aku? Wih, dari topiknya aja udah berat banget nih, tapi nggak ada salahnya juga kan buat dibahas?Eits, tapi aku bahasnya santai aja kok! Awal mulanya aku pingin bahas topik ini adalah karena aku baru 'ngeh' sama yang namanya kehidupan.
Sebelumnya, aku mau cerita dulu tentang kenapa aku baru 'sadar' tentang hidup. Jadi, selama aku lahir sampai di awal tahun 2018, aku tuh bisa dibilang gatau tujuan adanya keberadaanku di dunia wkakakaka. Dan, aku selalu ngeluh karena apa aja yang aku lakukan kok kayaknya nggak ada hasilnya gitu?
Terus, di pertengahan tahun 2017-sepertiga dari tahun 2018, bisa dibilang aku dapet banyak banget ujian dan permasalahan yang datangnya bertubi-tubi. Entah itu di sekolah, di rumah, bahkan di lingkungan luar. Waktu itu aku kena stress berat. Panjang banget ceritanya.
Akhirnya pada bulan Juli kemarin, aku ikut salah satu acara rohani yang pernah aku ikuti di tahun 2015 & 2017. Nama acaranya, Camping Rohani yang diadakan Komunitas Tritunggal Mahakudus. Mungkin pengalaman-pengalaman yang ada di camproh bakal aku ceritain di lain waktu yah!
Singkat cerita, setelah aku camproh ini aku ngerasa batinku lega banget. Memang, di acara ini sendiri ada yang namanya penyembuhan batin. Aku jadi semakin percaya banget banget banget sama Tuhan.
Dulu, aku jarang banget ke gereja. Pernah suatu saat, aku nggak ke gereja selama 1,5 bulan dan itu rasanya kacau banget. Dulu juga, aku sangat amat benci hidupku. Soal kenapa aku dilahirkan, kenapa aku hidup, untuk apa. Aku dulunya nggak pernah bersyukur tentang apa aja yang sudah diberikan ke aku.
Lanjut ke inti, apa sih arti hidup menurut aku sendiri?
Aku memandang, hidup ini kayak sebuah kepercayaan yang sudah dititipkan.
Menurutku, kita diberi kepercayaan dari Tuhan untuk hidup, karena Tuhan tahu kita bisa menyelesaikan persoalan ataupun ujian yang diberikan dari Tuhan.
Tapi, kalau kita lagi bener-bener nggak bisa menyelesaikan masalah kita sendiri, justru pada saat itu iman kita diuji.
Nah, tadi kan Tuhan udah percaya kalo kita bisa nyelesaiin masalah kita sendiri, kalo kasusnya kayak yang diatas? Ya kita harus percaya balik ke Tuhan kalau apapun masalah yang menurut kita nggak mungkin bisa diselesaikan oleh kita sendiri, bisa diselesaikan dengan tangan Tuhan.
Paham ga sih? berat ya:(
Intinya, hidup beriman itu kayak sebuah hubungan. Kuncinya, percaya. Kita dipercayakan Tuhan, ya sebaliknya kita juga harus percaya pada-Nya.
Mungkin pengalaman hidupku nggak sebanyak orang-orang yang sudah dewasa. Tapi, seenggaknya dengan sadarnya aku akan arti hidup, menuliskannya, dan membagikannya ke semua orang adalah satu jalanku menuju ke tahapan 'kehidupan' yang lebih besar tanggung jawabnya terbuka.
Lika-liku kehidupan setiap orang emang beda-beda sih, tapi yuk kita lebih mendekatkan diri pada Yang Kuasa supaya kita 'sadar'.
Setelah kita 'tersadar', percaya deh kita bakal ngejalanin hidup tanpa beban, dan kita bisa semakin beryukur soal apa yang sudah kita punyai.
Semangat semuanya, mungkin life is never flat, tapi kita bisa kok!!
Kalo kata seorang Pastor yang aku kenal "Masa lalu yang kelam ya memang sudah lewat, dirimu, keburukanmu, dan dosa-dosamu memang sudah menjadi bubur. Tapi tenang, Tuhan masih menyiapkan ayam suwir, kecap asin, telor, daun bawang, dan segala macamnya, sampai kita menjadi 'sesuatu' yang baik, menjadi bubur ayam yang komplit dan sempurna."
luv,
kenny
Comments
Post a Comment